Pengalaman Guru yang Terbaik

Sunday, August 31, 2014

31 Agustus 2014
Waktu itu ...
Segala cuaca tak dihiraukan
Bahkan ia meledek dan menggoda tuk kembali saja
Jangan pergi katanya biar saja, sakitnya tak akan lama.
Ia mencoba menawarkan ramuan agar tak terasa sakitnya.
Segala cara dia beri agar langkahku terhenti.
Memancing agar kembali saja
Ia meyakinkanku lagi, biar tak pergi.

Akhirnya sudah kuhadirkan segala pawang di segala arah agar hujan tak jadi.
Segala macam duri ku sapu agar tak henti ku pergi.
Mengikuti derai angin mengarah pergi
Benar saja aku pergi menemui kisahku.
Menunjukkan luka di hati agar cepat terhenti.
Katanya dia mengaku peri bulan yang mencoba merayu
Tapi dia kalah dengan segala kenekatanku

Sepanjang liku lintas kuhadirkan diri seperti tak bernyawa
Berbagi wajah tak bergairan pada dunia
Berbagi muram durja tampak diri di kaca kereta
Kuhadirkan raut merengut
Lalu ...
Tiba pada pemberhentian sementara bertukar kereta
Tak sengaja kulihat putaran waktu
Peron itu menegur, sengaja memutar kisah yang pernah ada
Bercerita aku dan dia pernah ada di sana
Saling berdekatan
Saling curi pandang
Menununjukkan pada mereka tentang kisah ini
Sudahlah, lebih baik menjauh dari tempat itu daripada harus mendengar saksi peron yang menjengelkan
Aku bergeser ke arah berlawan agar tak mendengar lagi
Agar aku tak mencurigainya lagi
Seperti sengaja mencemburui kisah sebulan lalu

Aku masih melangkah tak ragu
Niatku maju kala tujuan akhir sampai di batas
Sudah sampai
Duduk. Menunduk. merunduk
Menunggu. Meragu. Merindu
Barisan kereta hilir mudik menertawai
Lagi, barisan kereta hilir mudik menggurui
 
Sebentar perlahan menghela nafas
Berarak-arak awan kembali pulang
Takut-takut sampai bulan datang menjelang
Takut-takut sampai tak kunjung datang
Sudah penuh menumpuk  
Siap-siap membawa duka dan luka penyesalan

Ada yang memanggil
Dari jauh
Ahh,,, lega rasanya
Sempat membuang luka di situ
Tapi duka tak berhenti di situ
… … …
Sampai mengalir jauh ke tempat yang tak pernah kau perkirakan
Aku akan menutup mata
Aku akan menutup teliga
Hingga aku tak melihat dan mendengar

Terimakasih

Ini belum usai *)